Resensi
Film Pendekar Bujang Lapok
Tiga
Sahabat Belajar Silat
Data Film
Ø Judul film : Pendekar Bujang
Lapok
Ø Sutradara : P. Ramlee
Ø Penulis naskah : P. Ramlee
Ø Penerbit : Run Run Shaw
Ø Genre :
komedi
Ø Pemain :
P. Ramlee sebagai Ramlee
Aziz Satar sebagai Aziz
S. Shamsuddin sebagai Sudin
Mustarjo sebagai Pendekar Mustar
Rose Yatimah sebagai Ros (anak Pendekar
Mustar)
Momo Latiff sebagai istri dan ibu Ros
Aini Jasmin sebagai Aini (pembantu
Pendekar Mustar)
Ibrahim Pendek sebagai Berahim (kekasih
Aini)
Ahmad Nisfu sebagai Tauke (Ketua
penambang perahu)
Sharif Dol sebagai Orang Kuat Tauke
Ali Fiji sebagai Pekerja Tauke
A. Rahim sebagai Pekerja Tauke
Kemat Hassan sebagai Pekerja Tauke
Ahmad C sebagai Pekerja Tauke
Omar suwita sebagai Pekerja Tauke
Ibrahim Hassan sebagai Pekerja Tauke
Ahmad Ghani sebagai Pekerja Tauke
Mah Rafi’i sebagai Pekerja Tauke
Ø Penyusun musik : P. Ramlee
Ø Musik:
·
“Pok
pok pok bujang lapok” penyanyi Malindo trio (P. Ramlee, Aziz Satar, dan S.
Shamsuddin)
·
“Maafkan
kami” penyanyi Malindo trio (P. Ramlee, Aziz Satar, dSan S. Shamsuddin)
·
“Malam
bulan dipagar bintang” penyanyi P. Ramlee dan Saloma
Ø Penyanyi
Latar : Saloma, P. Ramlee, dan Malindo
trio
Ø Sinematografi : A. Bakar Ali
Ø Penyunting : H. R. Narayanan
Ø Studio : S. Y. HSU
Ø Tahun
Rilis : 1959
Ø Durasi :
104 Menit
Ø Negara : Malaysia
Ø Bahasa : Melayu
Ø Produksi :
Malay Film Productions LTD
Pendahuluan
Pendekar
Bujang Lapok merupakan film Melayu yang diterbitkan di Malaysia pada tahun
1959. Kisah tentang tiga orang sahabat yang belajar silat kepada Pendekar
silat, kisah cinta antara tiga sahabat
dengan anak pendekar silat dan ketua penambang perahu yang juga mencintai anak
pendekar silat. Dibintangi oleh P. Ramlee sebagai Ramlee, Aziz Satar sebagai
Aziz, S. Shamsuddin sebagai Sudin, Mustarjo sebagai Pendekar Mustar (pendekar
silat), Rose Yatimah sebagai Ros (anak Pendekar Mustar), Ahmad Nisfu sebagai
Tauke (Ketua penambang perahu). Pendekar Bujang Lapok diterbitkan dalam bentuk
film hitam putih.
Film
Pendekar Bujang Lapok dibuat karena realita masyarakat pada zaman dulu bercita-
cita menjadi pendekar untuk mendapatkan perempuan yang dicintainya. Pendekar
Bujang Lapok disutradarai oleh Allahyarham Tan Sri P. Ramlee, salah seorang
sutradara film malaysia yang terkenal dan bakat dalam hal seni, dunia lagu,
musik, dan dunia film. P. Ramlee sering mendapatkan anugerah dan gelaran karena
film yang dibuat memiliki unsur yang berkualitas dan itu membuat ketertarikan
tersendiri bagi penonton.
Sinopsis
Film Pendekar Bujang Lapok
mengisahkan tiga sahabat yaitu Ramlee, Aziz dan Sudin yang ingin belajar silat
dengan Pendekar Mustar. Mereka kagum dengan Pendekar Mustar yang berhasil
menewaskan dua orang pekerja di penambang perahu sungai kemunting. Mereka pergi
bersama naik perahu untuk mencari rumah
Pendekar Mustar. Karena semuanya buta huruf, mereka bertiga tidak dapat membaca
di mana letaknya Kampung Pinang Sebatang yang tidak lain rumah Pendekar Mustar.
Selama di perjalanan, mereka bertiga
melihat dan mengikuti seorang gadis yang hendak
pulang ke rumah setelah mengajar di Sekolah Umum Buta Huruf di Kampung
Pinang Sebatang. Gadis itu bernama Ros yang kebetulan anak dari Pendekar
Mustar. Mereka mengikuti Ros sampai rumah. sesampai di rumah, Ros bilang kepada
bapaknya kalau mereka bertiga telah mengganggunya dan berniat untuk mencuri.
Setelah mendengar perkataan Ros, bapaknya langsung marah dan menunjukkan
kehandalan gerakan silatnya. Sejak itulah mereka bertiga tahu kalau bapaknya
Ros adalah Pendekar Mustar.
Ramlee, Aziz dan Sudin berkenalan
dengan Pendekar Mustar dan mengatakan tujuan mereka untuk belajar silat.
Pendekar Mustar mepersilahkan mereka untuk tinggal di rumahnya dan belajar
silat. Tindakan Pendekar Mustar membuat Ros semakin marah. Dengan sikap Ros
seperti itu, membuat Ramlee, Aziz dan Sudin merasa bersalah. Akhirnya mereka
bertiga meminta maaf dengan menyanyikan sebuah lagu “maafkan kami”. Mendengar
nyanyian mereka, hati Ros menjadi lembut dan bersedia memaafkan yang ditulis
melalui surat dan diselipkan di sela- sela pintu kamar. Salah satu dari mereka
melihat surat itu. karena mereka buta huruf, mereka minta tolong Aini (pembantu
Pendekar Mustar) untuk membacakan surat itu.
Latihan silat dimulai dengan
membaca mantra. Setelah mantra dibacakan, gerakan silat dimulai. Selama belajar
silat, masing- masing mencoba memikat hati Ros tetapi Ros lebih menyukai Ramlee. Ketika belajar silat, tiba- tiba ketua dan
pekerja penambang perahu datang ke rumah Pendekar Mustar untuk menuntut ganti
rugi bernilai 724 ringgit 71 sen atas
kerugian yang dilakukan ketika pertengkaran di penambang. Tetapi, Pendekar
Mustar beserta Ramlee, Aziz dan Sudin
tidak mau membayar karena mereka merasa itu bukan kesalahnnya.
Ros keluar rumah melihat keadaan
diluar karena mendengar keributan dari dalam dan ketua penambang yang mata
keranjang itu langsung terpesona dengan kecantikannya dan mebuat syarat kalau
hutang itu dapat diselesaikan jika Pendekar Mustar mau menikahkan Ros
dengannya. Ros marah dan menolak. Ramlee, Aziz dan Sudin menunjukkan kehandalan
bersilat walaupun mereka baru saja diajar oleh Pendekar Mustar. Gerakan silat
mereka membuat ketua dan pekerjanya lari ketakutan.
Ramlee,
Aziz dan Sudin ditantang Pendekar Mustar untuk bertapa dikuburan tempat orang
mati dibunuh. Mereka bertekad tidak akan lari ketakutan dan tetap menantang
percobaan itu. Selama bertapa, Pendekar Mustar telah diserang dan dibungkam
oleh pekerja- pekerja penambang beserta istri dan pembantunya. Ros dibawa lari
dan diserahkan kepada ketuanya. . Pendekar Mustar dan pembantunya mengatakan
kalau Ros telah diculik dan mereka bertiga bilang “cobaan”. Setelah dijelaskan
istri Pendekar Mustar, ibu Ros, barulah mereka sadar bahwa itu bukan “cobaan”. Dengan
menggunakan ilmu yang dipelajarinya, Ramlee, Azis dan Sudin berhasil menewaskan
semua pekerja penambang termasuk ketuanya. Ros juga dapat diselamatkan. Di atas
keberanian mereka bertiga Pendekar Mustar memberi gelar kepada Ramlee, Aziz dan
Sudin dengan sebutan “Pendekar Bujang Lapok”.
Kelebihan
dan kekurangan
Kelebihan
·
Tidak
ada unsur rekayasa dalam adegan film
·
Setiap
karakter dari pemain yang terdapat di film dapat di gambarkan dengan baik.
·
Penampilan
pemain sangat menjiwai karakter yang diperankan.
·
Banyak
pelajaran yang dapat diambil termasuk persahabatan yang sangat erat, saling
tolong menolong satu sama lain dan mengajarkan jangan pernah menyerah untuk
mendapatkan apa yang diinginkan.
·
Filmnya
bernuansa komedi dan bagus
Kekurangan
·
Menggunakan
bentuk film hitam putih tanpa warna dan itu membuat penggambaran kurang jelas
dan terkesan kurang menarik
·
Filmnya
menggunakan bahasa melayu sehingga sulit untuk dipahami arti dari percakapan film ini
·
Masih
mempercayai tahayul seperti menggunakan ilmu hitam untuk mendapatkan apa yang
diinginkan.
Penutup
Film
Pendekar Bujang Lapok ini mengajarkan kita bahwa arti persahabatan itu penting
dan mengajarkan jika ingin mendapatkan ilmu, belajarlah dengan sungguh- sungguh.
Tetapi, film ini sebaiknya tidak ditonton anak di bawah umur karena ada
beberapa adegan yang tidak pantas untuk ditonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar